LPM Memi FEB UNSOED

Laman

Jumat, 23 Desember 2016

Cerita tentang Uang



Cerpen                 :                  Cerita tentang Uang

Prolog
Dahulu kala, di saat zaman belum se-edan zaman ini, hiduplah  dua kaum, yaitu si kaum kaya dan si kaum miskin,  kaum kaya memiliki timbunan emas yang banyak, sedangkan kaum miskin apa dayalah mereka, tidak memiliki apapun, untuk hidup pun mesti bekerja keras agar dapat sedikit upah emas atau perak demi bisa membeli setangkup roti.

Waktu pun terus berjalan, timbul di dalam benak kaum miskin mengapa mereka yang bekerja keras tidak dapat menikmati hidup seperti kaum kaya, apa yang membedakan mereka dengan para kaum kaya tersebut?, setelah lama mereka berpikir, akhirnya tahulah mereka jawabannya, ternyata emas lah perbedaanya, kaum kaya memiliki emas dan kaum miskin tidak.

 “lalu apakah kita harus merampok atau mencuri emas tersebut dari kaum kaya? “,Kata beberapa tetua kaum miskin.

"jangan !!, tidakkah kalian lihat betapa hebat kekuatan mereka, mereka bisa menyewa tentara untuk membunuh kita, mereka juga dapat mengadu domba kita dengan emas mereka”, jawab salah seorang pemuda dari kaum miskin.

“lalu bagaimana caranya kita mengambil emas mereka?”.

Sabtu, 26 November 2016

PERBEDAAN KKN MAHASISWA UNSOED DAN KKN MAHASISWA UNJ



PERBEDAAN KKN MAHASISWA UNSOED DAN KKN MAHASISWA UNJ

Kuliah Kerja Nyata atau kita singkat menjadi KKN adalah hal yang lazim kita temui di setiap Universitas, baik itu Universitas Negeri ataupun Swasta, secara filosofis KKN adalah wujud pengabdian dari kaum intelektual yang berada di lingkungan Universitas kepada rakyat di sekitarnya, bahkan di Universitas Jenderal Soedirman kita yang tercinta ini program KKN dijadikan mata kuliah wajib dengan bobot 3 SKS bagi seluruh mahasiswa yang menempuh jenjang pendidikan S1.
Di Unsoed sendiri, mahasiswa yang sudah dapat mengambil program KKN, hal yang paling utama mesti dipersiapkan adalah persoalan biaya, KKN di Unsoed proporsi kuotanya paling besar terbagi menjadi dua, KKN Posdaya dan KKN tematik, sudah menjadi rahasia umum bahwa jika kita ingin menghemat biaya selama KKN kita dapat mengambil program KKN tematik, karena biaya program KKN tematik dibiayai oleh Universitas dan sudah ter-program, dan KKN Posdaya sendiri adalah KKN yang lebih bersifat bebas dalam penentuan pembuatan programnya daripada KKN tematik, karena didalam KKN posdaya ini mahasiswa lah yang bebas menentukan program kerja mereka selama 35 hari mengabdi, tapi persoalannya adalah biaya yang sangat besar untuk menjalankan KKN posdaya dan tidak ada bantuan sedikit pun dari Universitas.

Ketika ditanya tentang bantuan finansial untuk peserta KKN posdaya dan juga bantuan untuk seluruh mahasiswa KKN lainnya, ketua LPPM Unsoed mengkonfirmasi bahwa  tidak ada pemberian bantuan finansial apapun kepada mahasiswa KKN karena pembiayaan KKN mahasiswa hanya ada pada pembiayaan manajemennya saja, dan sisanya untuk biaya hidup, biaya makan dan sewa rumah ditanggung oleh mahasiswa, banyak mahasiswa bertanya, bukankah kita sudah membayar UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang mana UKT tersebut meng-cover semua biaya pendidikan setiap mahasiswa selama 1 semester, sedangkan program KKN adalah program belajar/pendidikan yang seharusnya ditanggung oleh UKT, tetapi kenapa tidak ditanggung?.

Senin, 21 November 2016

ADAKAH PEMBERIAN BANTUAN DANA UNTUK MAHASISWA KKN DARI UNSOED?



Saat ini pendaftaran KKN (kuliah kerja nyata) untuk periode bulan Januari sudah dibuka, berbicara tentang KKN sudah pasti kita akan berbicara tentang biaya yang diperlukan selama 35 hari pengabdian kepada masyarakat, dari beberapa responden yang kami wawancarai seputar biaya selama KKN, mayoritas mengatakan biaya rata-rata yang mereka keluarkan selama mengikuti KKN Posdaya adalah Rp. 2.000.000, dan mayoritas responden yang sudah mengikuti KKN Tematik mengatakan biaya yang mereka keluarkan sebesar Rp. 1.000.000 – Rp. 1.300.000.

Lalu apakah ada dana bantuan atau biaya yang diberikan dari Universitas untuk meringankan beban mahasiswa yang mengikuti KKN?, dengan santai Ketua LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian masyarakat) Unsoed Prof. Dr. Ir. Suwarto.,Ms mengatakan bahwa tidak ada pemberian dana atau bantuan dari Universitas kepada mahasiswa yang mengikuti KKN, alasannya adalah karena UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang dibayar mahasiswa hanya untuk membayar biaya manajemen pengelolaan KKN saja, kalau tidak salah sekitar Rp. 200.000 – Rp. 220.000 biaya yang dibayar mahasiswa dan tercantum didalam komponen Unit Cost UKT, sedangkan apa itu biaya manajemen KKN, beliau mengatakan, manajemen KKN adalah pelatihan-pelatian yang diadakan LPPM kepada mahasiswa, pengurusan per izinan, pendampingan, monitoring, biaya transport DPL, dan lain-lain. Sedangkan biaya hidup dan transport mahasiswa ditanggung oleh mahasiswa sendiri.

Pertanyaan selanjutnya, di salah satu Universitas Negeri Indonesia, ada kampus yang memberikan insentif kepada mahasiswanya sebesar Rp. 500.000 per-orang, dan ditambah pemberian dana Rp. 3.000.000 per-kelompok, bagaimana tanggapan bapak atas hal ini? Apakah Unsoed dapat melakukan hal seperti itu?.

Kamis, 17 November 2016

NGAPAIN KULIAH DAN BERPENDIDIKAN?



Buat apa kuliah dan berpendidikan? Nyatanya Gelar Sarjana Tak Menjamin Kesuksesan !

Kurang lebih pernyataan ini membuat ciut nyali. Eitz, sampai sebuah logika sederhana menyadarkan bahwa dalam agama Islam Nabi Muhammad SAW ternyata seorang pedagang.

Dan dari dulu-dulunya, negara dengan perkembangan industri paling cepat yaitu Cina, sebagian masyarakatnya adalah seorang pedagang. Hehe, akhirnya saya dapat alasan dan pembelaan super sebagai pedagang…

Jadi esensi awal, adalah bedakan antara mencari ilmu dan mencari uang, meskipun pada akhirnya akan bertemu pada sebuah titik yang singkron.

Oke,

INTERIOR GEDUNG 7 LANTAI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED YANG TERBENGKALAI



Pada akhir 2014 lalu diadakan pembangunan gedung 7 lantai yang ditujukan sebagai laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan menghabiskan dana sebesar Rp. 12,7 miliyar  selama proses pembangunan fisiknya, dalam tempo waktu yang sangat cepat, pada awal tahun 2015 gedung 7 lantai atau juga Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis selesai dibangun,  hingga saat ini pembangunan gedung Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis masih belum di lanjutkan.


TAGIHAN UKT DADAKAN




UKT kembali bermasalah,  secara tiba-tiba puluhan mahasiswa jalur SNMPTN angkatan 2016 mendapat Surat tagihan pembayaran UKT dari Universitas pada pertengahan semester ini,  padahal ketika awal semester, mahasiswa baru jalur SNMPTN yang ingin membayar UKT tidak bisa melakukan pembayaran UKT karena ada kesalahan sistem sehingga untuk pembayaran UKT di awal semester ditangguhkan tanpa ada pemberitahuan dadline pembayarannya.

Pagi ini hari Jum'at tanggal 4 November 2016 puluhan masa dari berbagai fakultas melakukan orasi dan long march menuju gedung Rektorat, sedangkan seperti yang sudah kita ketahui, pihak Rektorat yaitu: Rektor,WR 2, WR 3 sedang pergi ke Jogja, Solo, dan Kudus
kasus kecacatan UKT semakin bertambah, bukan hanya sekedar pada tagihan mendadak saja, ketika wartawan campussia mewawancarai beberapa mahasiswa yang mengikuti aksi, permasalah-permasalahan baru terus saja muncul, berikut hasil wawancaranya:

(Press Release) by Soedirman Melawan



Massa aksi yang telah berkumpul didepan gedung Rektorat sejak pukul 9.00 WIB, lalu  tak lama berselang 50 perwakilan mahasiswa diperbolehkan masuk untuk melakukan audiensi dengan pihak rektorat yang diwakili Wakil Rektor 4. Lalu sekitar pukul 11.20 pihak rektorat menemui mahasiswa dan menghasilkan suatu keputusan diantaranya :

1. surat keputusan Rektor No.KEPT.1064/UN23/PP.01.00/2016 akan dicabut karena tidak sesuai dengan peraturan perundang undangan dan tidak boleh merugikan mahasiswa akan disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan

GEMA TAKBIR TUNTUT AHOK DI PURWOKERTO




Purwokerto (4/11) - Tidak hanya di Jakarta, aksi Demo 4 November juga berlangsung di Purwokerto. Sekitar 22 ORMAS Islam Banyumas berkumpul di alun-alun Purwokerto dalam aksi demo ini. Gema takbir pun keras terdengar di sekitar alun-alun. Seperti yang kita ketahui demo 4 November ini merupakan demo untuk menuntut penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur Jakarta yaitu Basuki Cahaya purnama. Aksi demo dilakukan dengan berjalan dari alun-alun ke Polres Banyumas.

Ada Sekitar 1200 orang telah berkumpul di alun-alun untuk aksi demo ini.  Terlihat mayarakat dari berbagai kalangan dan usia yang berbeda-beda. Mulai dari siswa, mahasiswa, dan juga kalangan pembisnis pun hadir dalam aksi ini.
Tidak hanya itu, anak-anak pun mengikuti aksi ini.

Pernyataan Basuki Cahaya Purnama mengenai salah satu ayat di Al-Quran tersebut menuai amarah dari umat islam seluruh Indonesia. Begitu juga ORMAS Islam yang Hadir dalam aksi di alun-alun ini. "Tujuan dari demo ini yaitu tuntut Basuki cahaya purnama secepatnya karena  dia sudah jelas menistakan Al-Quran", ujar Hadi dari IBF (islamic bisnis forum) salah satu inisiator dari aksi 4 November ini.

BENARKAH ADA DANA STUDI DARI FAKULTAS EKONOMI UNSOED KEPADA MAHASISWA?



Senin 7 November 2016, seperti yang dapat anda lihat pada judul diatas, pembahasan kita kali ini adalah topik tentang dana untuk mahasiswa yang akan diberikan kepada mahasiswa tingkat akhir oleh Fakultas Ekonomi, gosip yang beredar mengatakan bahwa dana tersebut sebesar Rp. 10.000.000 per kelas dan digunakan untuk jalan-jalan kelas, tapi apakah itu sebuah fakta?, untuk membuktikan hal tersebut wartawan LPM Memi melakukan telusur dan wawancara kepada Wakil Dekan III serta Bagian keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Menurut Bagian keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dana tersebut merupakan bantuan dari Fakultas untuk kunjungan ilmiah, yang dulunya setiap mahasiswa mendapatkan dana sebesar Rp 100.000/ mahasiswa untuk mahasiswa jurusan Reguler dan Rp. 200.000/ mahasiswa untuk mahasiswa jurusan Internasional.

KOREA CENTER UNSOED



8 Novermber 2016. Ada yang baru nih di UPT Perpustakaan Unsoed lantai 3. Telah dibuka dan diresmikan Korea Center Unsoed pada tanggal 11 Agustus 2016 yang merupakan hasil kerjasama antara UPT Perpustakaan Unsoed dengan Lab HI Unsoed dan Mokpo National University of South Korea.

Dalam sosialisasi Korea Center Unsoed (8/11), Kepala Korea Unsoed Center berharap unit kerja ini tidak hanya bermanfaat untuk lingkup internal saja seperti Unsoed, tetapi juga dapet bermanfaat untuk lingkup eksternal seperti komunitas korea di daerah Banyumas.

Sabtu, 12 November 2016

Dualisme sifat pers mahasiswa





Dualisme sifat pers mahasiswa


1.       Pers kampus yang mengkaji kajian ilmiah sesuai bidang ke ilmuannya, misal : penerbitan jurnal ekonomi, analisa ekonomi, pembuatan artikel, dan kajian ke-ilmiahan lainnya

2.       Pers mahasiswa yang bersifat sesuai dengan idealisme mahasiswa:

di dalam kode etik pers, kebenaran adalah fakta, sifat pers yang berdasarkan fakta adalah yang paling utama, jiwa pers mahasiswa yang idealis adalah pers yang terus mengawasi segala gerak-gerik kebobrokan etika dan moral di ruang lingkup kampus, baik dari kebobrokan Birokrat atau mahasiswanya sendiri, tidak ada tendensius atau keberpihakan di dalam pers mahasiswa sendiri.

KOPERASI GULA SEMUT







Berikut adalah hasil wawancara dengan Ibu Novita Pembina LPM Memi mengenai peran dan potensi koperasi Gula semut di wilayah Banyumas

Salah satu pertanyaan saya kepada Mas Samsul,manajer koperasi gula semut, adalah bagaimana efek dari perjanjian MEA 2015 terhadap omzet penjualan gula semut, apakah semakin bertambah atau berkurang?, lalu Mas Samsul menjawab: “ itu belum ada efeknya buat kami”. Kemudian saya bertanya kepada Bu Novi, Menurut Bu Novi, mengapa MEA 2015 belum memberikan efek atau pengaruh tertentu terhadap koperasi gula semut?.
Mungkin salah satu sebabnya tutur Bu Novi, adalah karena produk gula semutnya, masih memiliki sedikit competitor, lalu itu bisa terjadi karena MEA yang baru beberapa bulan, terhitung sejak Desember 2015 – Maret 2016, berarti baru 4 bulan lebih.